Number 27 - Nascar . Gemblonk: PERANGKAT INPUT DAN OUTPUT

Ads 468x60px

PERANGKAT INPUT DAN OUTPUT


A.    JENIS DAN PERANGKAT KERJA INPUT

1.       KEYBOARD
Keyboard adalah salah satu hardware yang berfungsi sebagai input device (perangkat input)yang digunakan untuk memasukan karakter berupa angka, huruf, simbol atau karakter kusus. Keyboard yang digunakan oleh mesin ketik adalah inspirasi terciptanya keyboard komputer saat ini. Keyboard pertama kali di temukan pada tahun 1864 yang kemudian di patenkan oleh christopher latham sholes. Pada tahun1868 keyboard yang kita kenal selama ini memiliki nama resmi keyboard qwerty yang diambil pada enam huruf pertama pada "home row". Home row sendiri merupakan huruf alpabet kedua (posisi di tengah) keyboard. Keyboard pertama kali digunakan pada tahun 1964.
            Jenis-jenis Keyboard
                Macam-macam keyboard bisa dibedakan menurut tata letaknya. Dibawah ini adalah macam - macam tata letak keyboard:
1.       Tata Letak QWERTY
              Tombol-tombol dalam jenis keyboard ini dapat dikelompokan menjadi empat bagian yaitu :
a.             Tombol fungsi (function key),
b.            Tombol alphanumerik (alphanumerik key),
c.             Tombol kontrol (control key),
d.            Tombol numerik (numeric key)
                Tata letak QWERTY ditemukan oleh Scholes, Glidden, dan Soule pada tahun 1878, dan kemudian menjadi standart mesin ketik komersial pada tahun 1905.

keyboard QWERTY
2.       Tata Letak Dvorak
                Ketidak efisienan yang dijumpai pada tata letak QWERTY dicoba diperbaiki oleh tata letak yang disebut dengan tata letak Dvorak yang dirancang pada tahun 1932. tata letak Dvorak menggunakan susunan papan ketik yang sama, tetapi susunan hurufnya disusun sedemikian rupa sehingga tangan kanan dibebani lebih banyak pekerjaan  dibanding dengan tangan kiri.





                                             


                                      Papan ketik dengan tata letak Dvorak.
        3.  Tata Letak Alphabetik
                        Tombol-tombol pada papan ketik dengan tata letak alphabetik disusun persis seperti pada tata letak QWERTY maupun Dvorak, tetapi susunan hurufnya berurutan seperti pada urutan alphabet






Papan ketik dengan tata letak alphabetik.


4.                   Tata Letak Klockenberg
                        Selain tata letak Dvorak, ada sejumlah tata letak lain yang telah dikembangkan, meskipun tidak sepopuler seperti halnya letak QWERTY. Tata letak yang dikembangkan dengan memasukkan unsur ergonomik (kenyamanan kerja) di dalamnya, selain tata letak Dvorak, antara lain adalah papan ketik dengan tata letak Klockenberg. Tata letak ini, selain mengurangi beban otot pada jari jemari dan pergelangan tangan juga dirancang untuk mengurangi beban otot pada tangan dan bahu.


   Papan Ketik Klockenberg      



                   
                                           Papan ketik dengan tata letak Klockenberg.


5.       Papan Ketik untuk Penyingkatan Kata (chord keyboard)
a.       Tataletak Palantype
                Pada papan ketik bertype Palantype mempunyai 3 kelompok karakter. Kelompok pada bagian kiri menunjukkan konsonan awal sebuah kata, bagian tengah menunjukkan kelompok vokal, dan bagian kanan menunjukkan kelommpok konsonan yang merupakan konsonan terakhir dari sebuah kata atau suku kata. Dalam tata letak palantype tidak seluruh suara konsonan dan suara vokal dalam alphabet ada disana, tetapi konsonan itu dapat disajikan dengan menggunakan kombinasi beberapa tombol yang ada.







Papan ketik dengan tata letak Palantype.







b.                              Tata Letak Stenotype
              Steno adalah jenis tulisan singkat yang sering digunakan untuk mencatat ucapan seorang. Papan ketik Stenotype mempunyai keunggulan yang hampir sama dengan papan ketik Palantype.







Papan ketik dengan tata letak Stenotype.













6.       Papan Tombol Numerik
                Untuk memasukkan data berupa bilangan lebih praktis menggunakan tombol numerik (numeric keypad) yang tata letak tombol-tombolnya dapat dijangkau dengan sebuah tangan.













                                       pada kalkulator                                                  pada telepon
                                                                                         tombol numerik


      7.  Tombol Fungsi
            Untuk alasan-alasan praktis, papan ketik yang digunakan pada sebuah sistem komputer biasanya dilengkapi dengan sejumlah tombol khusus yang disebut dengan tombol fungsi (function keys). Pada masing-masing tombol telah “ditanam” suatu perintah yang apabila tombol fungsi tersebut ditekan, perintah tersebut akan dikerjakan oleh komputer. Keuntungan yang dapat diperoleh dengan adanya tombol fungsi antara lain adalah :
·         mengurangi beban ingatan,
·         mudah dipelajari,
·         kecepatan yang lebih tinggi (karena berkurangnya penekanan tombol),
·         mengurangi kesalahan.
    Salah satu kelemahan dari tombol fungsi adalah tidak ada standarisasi “isi tombol” fungsi tersebut. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, digunakan apa yang disebut dengan soft function keys, yaitu kombinasi beberapa tombol untuk mewakili suatu tombol fungsi lain.
2.       MOUSE
JENIS-JENIS DAN CARA KERJA MOUSE
Cara menggunakan mouse sangatlah mudah yaitu hanya dengan menggeser mouse dan mengklik icon yang kita ingginkan. Ada  tiga tombol yang biasanya terdapat pada mouse yaitu tombol kiri, tombol kanan  dan di bagian tengah yaitu antara kedua tombol terdapat tombol gulir. Tombol di sebelah kiri mouse biasanya di klik menggunakan jari telunjuk yang umumnya berfungsi untuk memilih sedangkan tombol kanan apabila kita klik akan memunculkan option (pilihan) untuk memilih salah satu option tersebut kita gunakan tombol kiri. Tombol gulir berfungsi untuk menggulirkan halaman ke bawah dan keatas. Dengan dilengkapi tombol gulir pada mouse kita tidak perlu menarki scrol ke bawah dan keatas cukup dengan menggulirkan tombol gulir tersebut. Beragam bentuk dan model mouse beredar di pasaran. Beberapa perusahaan pabrik mouse berlomba-lomba menciptakan mouse yang memberikan kenyamanan bagi penggunya. 

Mouse terdiri dari 2 jenis yaitu mouse optomekanik dan mouse optik yang memilki fungsi yang sama, namun cara kerjanya yang berbeda.
1. Mouse Optomekanik 



                Pada prinsipnya mouse jenis ini bekerja dengan  mendeteksi gerakan tangan manusia yang kemudian di ubah menjadi sinyal yang dapat dikenali oleh prosesor. Untuk itu diperlukan beberapa macam komponen. Berikut ini komponen-komponen mouse optomekanik dengan cara kerjanya:

  * sebuah bola yang terdapat di bagian bawah mouse akan bergerak ketika kita menggerakan mouse
  * dua buah roller yang akan berputar pada saat bola mouse bergerak roller pertama akan mengukur arah gerakan ke sumbu X. Dan roller ke dua akan mendeteksi arah gerakan sumbu Y. 
  *  roller ini terhubung ke sebuah piringan yang berlubang-lubang. Piringan akan berputar pada saat roller berputar. Ada sepasang piring untuk masing-masing roller. Sehingga gerakan melingkar juga akan di deteksi oleh mouse.
  * dengan adanya piringan berlubang tersebut maka cahaya LED akan di tangkap secara terputus-putus oleh sensor inframerah yang ada di dalam mouse. Pulsa nyala-putus LED yang dipantau oleh sensor inframerah tersebut yang menandakan kecepatan geser mouse dan jarak penggeseran mouse.
  * terdapat sebuah keping chip prosesor yang dapat mengubah pulsa LED menjadi data biner yang di kenali oleh komputer. Mouse jenis ini memerlukan perawatan yang teratur karena debu yang mesuk kedalam dapat menggangu gerak bola mouse.




2. Mouse Optik

 

Mouse optik tidak lagi menggunakan bola sebagai komponen utama mouse. Pada mouse optik bola sudah digantikan dengan sebuah LED merah seperti terlihat pada gambar. Cahaya LED merah yang terpancar dari mouse akan di pancarakan ke alas mouse yang kemudian cahanya dipantulkan ke dalam mouse dan kemudian  di proses di dalam.

cara kerja mouse optik :
Cahaya LED akan di pantulkan oleh permukaan meja ke sensor CMOS (coplementari metal-oxide semiconductor). Sensor ini akan mengirim gambaran permukaan ke digital signal prosesor(DSP). DSP akan menganalisis gambar tadi dan menentukan jarak pergeseran mouse yang kemudian dikirim ke komputer. Berdasarkan data tersebut komputer akan menggeser posisi kursor mouse pada layar.Dahulu mouse optik hanya bisa dijalankan menggunakan mouse pada khusus yang memiliki pola garis kotak dari bahan yang dapat mementulkan cahaya lebih kuat.Pola garis kotak tersebut akan memutus pantulan cahaya LED. Berdasarkan pola nyalah-putus tersebut komputer akan mengetahui arah pergerakan mouse.  Seiring dengan perkembangan mouse optik sekarang mouse optik bisa di jalankan menggunakan alas apapun.
Dari kedua jenis mouse tersebut mouse optiklah yang digunakan sekarang ini. Kenapa mouse optik lebih disukai oleh komsumenya. Karena mouse optik memiliki banyak keunggulan di banding mouse optomekanik. Keunggulan mouse optik yaitu :
*  pada mouse optik tidak ada bagian yang berputar karena penggunaan cahaya LED. Sehingga  tidak ada kegagalan putar pada mouse optik.
* resolusi pelacak cahaya lebih halus sehingga gerakan kursor mouse pada layar juga halus.
*  tidak memungkinkan debu masuk ke dalam mouse karena mouse tertutup penuh.
3.       TRACKBALL

Trackball adalah alat yang ditengahnya terdapat bola yang fungsinya sebagai pengendali kursor pada monitor. Cara kerja Trackball ini hampir sama dengan mouse, hanya saja kalau mouse yang digerakkan semua bagian mousenya itu sendiri, sedangkan pada trackball yang digerakkan hanya bolanya saja.
Prinsip kerja trackball hampir sama dengan mouse. Perbedaan utama terletak pada konfigurasinya. Pada mouse operator harus menggerakan  seluruh badan dari mouse tersebut, sedangkan pada trackball badan dari trackball tersebut tetap diam, tetapi tangan operatorlah yang menggerakan bola untuk menunjukkan perpindahan kursor. Dengan cara demikian, trackball cukup ditempatkan pada tempat yang sempit pada sebuah meja kerja. 
Arah dan kecepatan kursor pada layar ditentukan oleh arah dan gerakan rotasi bola yang ada di atas badan trackball. Perbandingan K/Tnya sukar untuk dihitung karena trackball mempunyai efek roda terbang. Tetapi jika efek ini diabaikan, maka perbandingan K/T mirip dengan perbandingan K/T pada joystick absolut.
Trackball juga termasuk dalam kelompok piranti untuk menuding dan mengambil. Tetapi, tugas mengambil tidak dapat diserahkan kepada bola yang kita putar. Tugas pengambilan  diberikan kepada suatu tombol yang ada pada trackball tersebut.
4.       JOYSTICK

Joystick atau dalam bahasa indonesia disebut tuas kontrol adalah alat masukan komputer yang berwujud tuas yang dapat bergerak ke segala arah. Alat ini dapat mentransmisikan arah sebesar dua atau tiga dimensi ke komputer.
Kegunaan dan fungsi Joystick
Alat ini umumnya digunakan sebagai pelengkap untuk memainkan permainan vidio yang dilengkapi lebih dari satu tombol. Selain untuk mengontrol permainan vidio, tuas kontrol juga banyak diimplementasikan pada mesin lain, seperti pada kursi roda bermotor dan truk.
JoyStick dan Games Paddle
Alat ini biasa digunakan pada permainan (games) komputer. Joy Stick biasanya berbentuk tongkat, sedangkan games paddle biasanya berbentuk kotak atau persegi terbuat dari plastik dilengkapi dengan tombol-tombol yang akan mengatur gerak suatu objek dalam komputer.

                                           Gambar Joy Stick dan Paddle Games
5.       LIGHT PEN
Light pen yaitu menyentuh layar monitor dengan pena khusus menggunakan light sensitive (photo electric).Light pen ini digunakan dengan cara menunjuk ujung alat ke monitor komputer yang peka terhadap cahaya. Apabila pena ditempelkan dan digerakkan pada layar komputer maka satu isyarat elektronik akan dihantarkan dan akan dimengerti oleh program tersebut. Biasanya digunakanuntuk bidang reka bentuk pengeluaran (Computering Aided Manufacturing –CAM) atau membuat grafik dan gambar didalam perencanaan menggunakan komputer (Computer  Aided Design –CAD).



               
6.       SCANNER

Scanner adalah sebuah alat yang dapat berfungsi untuk meng-copy atau menyalin gambar atau teks yang kemudian disimpan ke dalam memori komputer. Dari memori komputer selanjutnya, disimpan dalam harddisk ataupun floppy disk. Fungsi scanner ini mirip seperti mesin fotocopy, perbedaannya adalah mesin fotocopy hasilnya dapat dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya dapat ditampilkan melalui monitor terlebih dahulu sehingga kita dapat melakukan perbaikan atau modifikasi dan kemudian dapat disimpan kembali baik dalam bentuk file text maupun file gambar. Selain scanner untuk gambar terdapat pula scan yang biasa digunakan untuk mendeteksi lembar jawaban komputer. Scanner yang biasa digunakan untuk melakukan scan lembar jawaban komputer adalah SCAN IR yang biasa digunakan untuk LJK (Lembar Jawaban Komputer) pada ulangan umum dan Ujian Nasional. Scan jenis ini terdiri dari lampu sensor yang disebut Optik, yang dapat mengenali jenis pensil 2B. Scanner yang beredar di pasaran adalah scanner untuk meng-copy gambar atau photo dan biasanya juga dilengkapi dengan fasilitas OCR (Optical Character Recognition) untuk mengcopy atau menyalin objek dalam bentuk teks.
Saat ini telah dikembangkan scanner dengan teknologi DMR (Digital Mark Reader), dengan sistem kerja mirip seperti mesin scanner untuk koreksi lembar jawaban komputer, biodata dan formulir seperti formulir untuk pilihan sekolah. Dengan DMR lembar jawaban tidak harus dijawab menggunaan pensil 2 B, tapi dapat menggunakan alat tulis lainnya seperti pulpen dan spidol serta dapat menggunakan kertas biasa.

B.    PERANGKAT DAN METODE OUTPUT
1.       JENIS MONITOR
Terdapat tiga jenis monitor yang sering kita jumpai saat ini. Yaitu Monitor CRT, Monitor LCD dan Monitor Plasma Gas. Berikut penjelasan dari masing-masing jenis monitor tersebut:
Monitor CRT (Cathode Ray Tube)


Pada monitor jenis CRT, layar penampil menggunakan tabung katoda. Cara kerja dari teknologi ini untuk memunculkan tampilan pada monitor adalah dengan cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap.
Teknologi CRT merupakan teknologi termurah dibanding dua jenis monitor lain, yaitu LCD dan Plasma Gas. Walaupun begitu, resolusi yang dihasilkan sudah cukup baik untuk berbagai keperluan. Adapun kekurangan dari teknologi CRT adalah diperlukanya teknologi listrik yang cukup besar dan memiliki radiasi elektromagnetik yang cukup kuat.
Monitor LCD (Liquid Crystal Display)

Sebuah monitor LCD menggunakan teknologi sejenis kristal liquid yang dapat berpencar, bukan lagi menggunakan tabung elektron seperti yang digunakan oleh monitor jenis CRT. Teknologi yang dihasilkan berupa monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel. Display dengan layar berbentuk pipih dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena mampunyai bentuk yang pipih, monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer–komputer portable.
Kelebihan lain dari monitor LCD adalah terdapatnya Brightness ratio yang telah menyentuh angka 350 : 1. Brighness ratio merupakan perbandingan antara tempilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang. Beberapa waktu lalu, monitor berjenis LCD ini masih mempunyai masalah pada resolusi. Saat itu, monitor dengan resolusi 1024 X 768 akan terkesan agak buram jika dipekerjakan pada resolusi 640 X 420. Tetapi masalah tersebut sudah dapat di atasi dengan teknik anti aliasting.
Dengan teknologi yang disajikan, rasanya pantas juga monitor LCD untuk mematok harga yang lebih mahal di banding minitor berjenis CRT.
Monitor Plasma Gas


Monitor berjenis plasma merupakan inovasi baru dari teknologi yang digunakan oleh monitor. Dengan menggabungkan teknologi CRT dan LCD dapat menghasilkan teknologi yang membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar teknologi CRT. Teknologi plasma gas juga menggunakan fosfor seperti pada teknologi CRT, tetapi layar pada plasma gas dapat berpencar tanpa adanya bantuan cahaya di belakang layar. Hal ini membuat energi yang diserap tidak sebesar monitor CRT. Kontras warna yang di hasilkan pun lebih baik dari monitor CRT. Monitor dengan teknologi Plasma Gas ini dapat kita jumpai di berbagai pertunjukan, jika kita lihat ada monitor raksasa, itulah monitor yang menggunakan teknologi plasma gas.
Monitor OLED

Organic Light-Emitting Diode (OLED) atau dioda cahaya organik adalah sebuah semikonduktor sebagai pemancar cahaya yang terbuat dari lapisan organik. OLED digunakan dalam teknologi elektroluminensi, seperti pada aplikasi tampilan layar atau sensor. Teknologi ini terkenal fleksibel dengan ketipisannya yang mencapai kurang dari 1 mm.
Mekanisme kerja OLED yaitu jika pada elektroda diberikan medan listrik, fungsi kerja katoda akan turun dan membuat elektron-elektron bergerak dari katoda menuju pita konduksi di lapisan organik. Keadaan ini mengakibatkan munculnya lubang (hole) di pita valensi. Anoda akan mendorong lubang untuk bergerak menuju pita valensi bahan organik. Keadaan ini mengakibatkan terjadinya proses rekombinasi elektron dan lubang di dalam lapisan organik dimana elektron akan turun dan bersatu dengan lubang lalu memberikan kelebihan energi dalam bentuk foton cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Pada akhirnya akan diperoleh satu jenis pancaran cahaya dengan panjang gelombang tertentu bergantung pada jenis bahan pemancar cahaya yang digunakan.

2.       CARA KERJA MONITOR

CARA KERJA MONITOR CRT
Prinsip kerja monitor konvensional, monitor CRT (Cathode Ray Tube), sama dengan prinsip kerja televisi yang berbasis CRT. Elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam.
Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar secara temporer. Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk berpendar dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah gambar.
Sayangnya, teknologi monitor dengan tabung CRT ini ditengarai memiliki banyak pengaruh buruk bagi kesehatan penggunanya. Sejumlah riset mengindikasikan bahwa ekspos berlebihan monitor pada mata dapat menyebabkan penurunan kualitas penglihatan. Hal ini disebabkan oleh radiasi sinar elektron pada tabung gambar monitor atau televisi tabung.
                                CARA KERJA MONITOR LCD
Teknologi LCD (Liquid Crystal Display), yang memungkinkan perampingan dimensi dan pemangkasan bobot piranti display monitor. Selain itu, teknologi yang satu ini disebut-sebut akrab bagi kesehatan penggunanya. Baik untuk layar laptop atau desktop, sebuah layar LCD terdiri atas banyak lapisan, istilahnya adalah "sandwich". Sebuah sumber sinar flourescent, atau backlight, merupakan lapisan paling bawah. Sinar ini akan melewati filter pertama dari dua filter pengatur (polarizing). Sinar yang telah terpolarisasi kemudian melewati sebuah lapisan yang berisi ribuan bintik kristal cair yang dijajarkan pada sebuah kontainer kecil yang dinamakan cell. Setiap sel, juga dijajarkan membentuk barisan pada layar; satu cell atau lebih akan membentuk satu pixel (ukuran titik terkecil pada sebuah layar). Sumber elektrik di sekeliling LCD membentuk sebuah medan elektrik yang akan menggetarkan molekul kristal, yang akan mengatur sinar yang akan lewat pada lapisan kedua berupa filter yang terpolarisasi dan melewatinya. Pada sebuah layar LCD monokrom, seperti pada sebuah PalmPilot atau jam tangan digital, demikianlah cara kerjanya: Penutup membuka, dan pekerjaan selesai. Tetapi pada LCD berwarna, seperti pada PC laptop, cara kerjanya lebih kompleks.
Hampir semua LCD berwarna modern--sebagai layar laptop atau monitor desktop--menggunakan sebuah transistor film yang tipis (thin-film transistor/TFT), yang dikenal sebagai active matrix, untuk menghidupkan setiap cell. LCD TFT menciptakan citra yang lebih jelas, jernih dan terang. Teknologi LCD terdahulu sangat lambat, kurang efisien, dan kontrasnya sangat rendah. Teknologi matriks terdahulu, passive-matrix, mampu menampilkan teks yang jelas tetapi meninggalkan bayangan jika tampilan berubah dalam waktu cepat, sehingga tidak optimal untuk video. Saat ini, sebagian besar palmtop hitam-putih, pager, dan telepon seluler menggunakan LCD passive-matrix.
Cara Kerja Plasma Monitor
Cara kerja Plasma Monitor dengan menggunakan cahaya yang dipancarkan dari pelepasan Plasma. Untuk menghasilkan hal tersebut di lakukan penyekatan dari sebuah pencampuran gas diantara dua lembar kaca yang membawa elektroda pada interiornya. Selanjutnya diaplikasikan fosfor R,G dan B pada permukaan plat tadi ketika voltase listrik dilewatkan diantara elektroda, maka dihasilkan sinar ultraviolet yang merangsang fosfor untuk memancarkan cahaya dan menciptakan gambar di layar.
CARA KERJA MONITOR OLED
OLED (Organic Light Emitting Device) memanfaatkan fenomena elektroluminans: Material tertentu bercahaya bila dialiri arus listrik. OLED memancarkan cahaya,sedangkan  LCD tidak. Ini adalah perbedaan mendasar OLED dengan display kristal cair (LCD, Liquid Crystal Display). Pada LCD, orientasi kristal cair berubah tergantung tegangan, sehingga kristal ini dapat melewatkan atau menghalangi cahaya putih dari latar belakang. Prinsip ini juga mengurangi sudut pandang: Jika dilihat dari samping, gambar sulit atau tidak dapat dikenali sama sekali. Kesalahan pixel pada LCD akan jelas terlihat, sementara pada OLED yang rusak akan tetap gelap. Seperti pada LCD, pada OLED juga ada matriks aktif dan pasif. Pada matriks pasif, pixel dikontak dengan memberi tegangan pada baris dan kolom sesuai posisinya. Pada matriks aktif digunakan sebuah bidang latar sebagai substrat. Setiap pixel dikendalikan oleh sekurangnya dua transistor.
3.     KARAKTERISTIK MONITOR
Berdasarkan fisiknya pembagian monitor terdiri dari :
• Monitor Layar Datar/Flat ( Liquid Crystal Display )
• Monitor Layar Cembung ( Catoda Ray Tube )
Berdasarkan tampilan warnanya
• Monitor Monokrom (MDA, MGP)
• Monitor Berwarna (RGB, CGA, EGA, VGA, SVGA,EVGA, XVGA, UVGA)
Berdasarkan Resolusinya terdiri dari :
• MGP (720 X 384)
• CGA dan EGA (320 X 200)
• VGA (360 X 400 – 640 X 480)
• SVGA (640 X 480 – 1024 X 1280)
Monitor Catoda Ray Tube (CRT)
Monitor ini merupakan monitor yang mempunyai tabung yang memproduksi elektron untuk menembak layar, sehingga tercipta gambar di layar seperti cara kerja di televisi. Monitor ini memakai port 15 pin dengan 3 baris.

Monitor komputer memiliki karakteristik yang berbeda-beda bergantung pada teknologi yang digunakan. Karakteristik ini berguna untuk mempertimbangkan jenis teknologi yang akan dipilih untuk kita manfaatkan. Berikut beberapa istilah karakterstik dalam sebuah monitor :
  • Resolusi yaitu jumlah piksel horizontal (dari kiri ke kanan) dikali dengan jumlah piksel vertikal (dari atas ke bawah) yang menunjukkan ketajaman tampilan layar monitor. Makin besar resolusi layar monitor maka makin halus dan tajam gambar yang ditampilkan. Umumnya monitor CRT dapat menampilkan berbagai variasi resolusi, sedangkan monitor LCD hanya memiliki satu resolusi native, yaitu resolusi di mana tampilan yang dihasilkan mempunyai gambar paling jelas.
  • Refresh rate /  vertical scan rate / vertical refresh rate biasanya istilah ini terdapat pada monitor CRT yang menunjukkan kemampuan maksimal menampilkan frame dalam satu detik. Refresh rate sangat penting karena mengontrol kedipan. Makin besar refresh rate monitor yang kita gunakan, akan membuat mata semakin nyaman pula. Untuk masa sekarang, sebaiknya pilih monitor dengan refresh rate minimal 75Hz.
  • Horizontal scan rate atau horizontal frequency, biasanya dinyatakan dalam satuan kilohertz yaitu frekwensi CRT  menembakkan elektron dari sisi kiri ke kanan dan belakang. Oleh karena itu Horizontal scan rate ini menunjukkan jumlah dari garis horizontal yang ditampilkan per detik.
  • Color or monochrome menunjukkan variasi warna pada monitor. Jika monitor yang digunakan merupakan jenis monochrome, maka monitor hanya menampilkan 1 warna saja. Hal ini diambil dari istilah “mono” yang artinya satu dan “chroma” yang artinya warna.
  • Interlaced or non interlaced. Monitor interlaced merupakan monitor yang menghasilkan citra penuh dengan dua kali penyapuan elektron. Dua kali penyapuan ini memberikan efek flicker yang menyakitkan mata. Sedangkan tipe non- interlaced dapat menghasilkan citra dengan hanya satu kali sapuan. Hal ini akan membuat efek flicker akan lebih jauh berkurang.
  • Dot pitch menunjukkantingkat kerapatan antar piksel LCD baik secara vertikal maupun horizontal. Semakin rapat tingkat kerapatan antar piksel, maka hasil tampilan di layar monitor akan semakin bagus.





4. JENIS PRINTER
               
1.       Printer Dot-Matrix

Printer Dot-Matrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan. Umumnya, printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Tetapi saat ini printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal ‘bandel’ (awet). Kelebihan lainnya, pita printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.

                       
Huruf-huruf yang tercetak menggunakan printer dot matrik cenderung masih kelihatan titik-titik penyusunnya.
2.       InkJet Printer
Inkjet printer adalah alat cetak yang sudah menggunakan tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus. Kecepatan mencetak jumlah halaman pada printer Inkjet tidak sama, tergantung pada jenis merk printer tersebut. Tetapi pada inkjet printer, hasil cetakan lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan laser printer.

3.       Laser Printer
Sebagian dari laser printer bentuknya mirip dengan mesin fotokopi. Daya cetaknya juga cukup banyak bisa mencapai lebih dari 10 lembar per menit. Kualitas hasil cetak laser printer pun sangat bagus, sehingga mirip sekali dengan aslinya. Selain itu hasil cetakan cepat kering. Tetapi harga printer ini cukup mahal.
          5.CARA KERJA PRINTER
1. Cara Kerja Printer Laser
Cara Kerja printer laser adalah dengan prinsip elektrik statis. Awalnya Photoreceptor Drum (OPC Drum) diberi muatan positif oleh Primary Charging Roller (PCR), dengan memberikan arus listrik padanya. (Bagian ini ada di dalam Toner Catrid).



Kemudian printer menyorotkan sinar laser yang sangat kecil melewati permukaan photoreceptor drum untuk membentuk image tulisan atau gambar sesuai dengan data yang dikirim oleh komputer, berupa satu garis horizontal pada satu waktu.
Sinar laser menyorotkan cahaya pada Photoreceptor Drum untuk membentuk titik dan mematikan cahaya untuk tempat kosong per halaman. Sinar laser tidak bergerak dengan sendirinya namun sinar laser itu dipantulkan melalui cermin yang bisa bergerak sendiri. Sinar laser ini pasti berhenti pada titik di photoreceptor drum dan membentuk image electrostatic. Bagian permukaan drum yg terkena sinar laser yang berubah menjadi bermuatan negatif.


Setelah pola image lengkap, serbuk toner yang tersimpan di Toner hopper (di dalam cartridge) diambil oleh Unit Developer (Magnetic Sleeve) . Toner yang bermuatan positif melekat pada area Photoreceptor Drum yang telah membentuk image electrostastik, yaitu bagian Photoreceptor Drum yg terkena sinar laser (muatan negativ) (hukum alam positf akan mendekat pada negatif)


Lembar kertas (dengan muatan negatif yang lebih kuat dari Photoreceptor Drum) bergerak sepanjang sabuk dan roll diatas drum yang telah dibubuhi serbuk toner yang berpola. Kertas mendorong bubuk toner dari drum untuk berpindah melekat pada kertas sehingga pola image berserbuk toner berpindah pada kertas dan siap untuk difinishing pada Fuser.




Toner yang tidak menempel pada kertas dan masih melekat pada OPC Drum akan dihapus oleh Wiper Blade dan kemudian masuk ke dalam Waste Bin (Pembuangan)



Fuser (Pemanas)

Fuser mengeringkan serbuk toner yang telah berbentuk image pada kertas agar kuat melekat pada kertas. Kemudian kertas yang telah tercetak dikeluarkan menuju tray pengeluaran kertas pada printer.



Sedangkan bagian yg memancarkan sinar laser yg kita bahas di bagian atas adalah :
Laser Scanner Assembly

Laser Scanner biasanya terdiri dari 3 unit bagian :
1. Laser
2. Cermin berputar
3. Lensa


Unit laser menerima data gambar maupun text dari komputer, lalu data tersebut dipancarkan ke drum berupa titik-titik yang membentuk text atau gambar, bertahap secara horizontal pada drum.

2. System inkjet printer

System inkjet printer di bagi menjadi :

1. Thermal Inkjet Head

Head ini bekerja dengan menggunakan system heater / thermal untuk melakukan suatu pencetakan. Tinta berguna sebagai media cetak dan cairan pendingin (cooling agent) terhadap heater head unit sehingga tidak terjadi over heat / panas berlebihan pada heater head. Over heat dapat mengakibatkan putusnya circuit head unit , melelehnya plastik dasar nozzle dan terjadinya pengeringan tinta pada nozzle head.

Detail Cara kerja nya :
Heater di tempatkan di dasar kanal tinta, dekat nozzle printhead. dengan adanya trigger menyebabkan pemanasan cepat pada tinta di atas titik didih. trigger ini menyebabkan perubahan dari bentuk cair menjadi uap yang menyebabkan ekspansi tinta dan memaksa tinta keluar dari nozzle printhead.
tetesan tinta tersebut akan putus tiba-tiba dan gelembung akan kembali menyentuh heater, kemudian terjadi tetesan berikutnya untuk tembak.
proses ini terjadi berulang ulang dan terjadi ribuan kali per detik.
Ada 2 Type konfigurasi untuk thermal printhead ini yaitu Roofshooters dan edgeshooters

( Pict 1. The Roofshooter design )
Cara kerja Roofshooter adalah mengeluarkan tinta secara langsung dari induktor, dan gelembung yang di hasil kan berjarak pendek ke nozzle, sehingga kapasitas kemampuan untuk pengulangan proses lebih besar, supply tinta di tempatkan di bawah induktor transisi, sehingga memungkin kan tinta untuk dapat menyerap panas berlebihan, sehingga dapat mengurangi terjadinya overheating .
System ini sering dipakai oleh HP dan Lexmark.

( Pict 2. The Edgeshooter design )
Cara kerja Edgeshooter adalah mengeluarkan tinta dari samping heater, sehingga berjarak panjang ke nozzle, secara tradisional, ini menimbulakn lebih sedikit pengulangan proses, tapi tetesan yg di hasilkan lebih tepat.
Cara kerja ini lebih sederhana, dan biaya produksi yang lebih rendah.
System ini sering di pakai oleh Canon dan Xerox.

2. Micro Piezzo Crystal Head

Head ini mencetak dengan menggunakan system getar dan tekanan ( Vibrate and Pressure ) dalam suatu medan listrik yang terbuat dari bahan keramik khusus.
Dalam melakukan suatu proses pencetakan, tinta yang ada di dalam ink chamber / cavity / bak tinta di pompa oleh micro piezzo plate sehingga tinta terpompa keluar.
Pemakaian tinta yang tidak sesuai dengan standard menjadi faktor utama terjadinya kebuntuan pada type head ini.
Jenis system ini banyak di pakai pada printer merk Epson dan Brother.

(Pict 3. Micro piezzo System)

3. Continuous inkjet (CIJ)

Sebagai tambahan terhadap teknik-teknik generasi bubble drop, CIJ harus pula termasuk defleksi bubble drop dan metoda-metoda peredaran ulang atau recycle tinta yang tidak diberlakukan bagi substrat.
Tinta-tinta yang digunakan di penerapan-penerapan CIJ harus konduktif.
CIJ populer karena penerapan-penerapan pada industri seperti barcode printing, Box printing dan labeling product.

( Pict 4. Continuous inkjet)
               

3.CARA KERJA PRINTER DOT MATRIX

Printer dot matrix menggunakan head printer yang bergerak bolak-balik ke depan dan ke belakang atau ke atas dan ke bawah. Cara kerjanya mirip dengan mesin ketik, di mana ada pita yang dipukul-pukul. Namun pada printer dot matrix, pita ini dipukul-pukul oleh dot matrix. Dot matrix itu sendiri adalah sebuah array dua dimensi dari kumpulan dot-dot yang dapat membentuk huruf, simbol, dan gambar.





SUMBER :
elista.akprind.ac.id/staff/catur/PTIK/bab6Inputoutput.pdf
chairumaninformatika.wordpress.com/2009/10/.../cara-kerja-monitor...
esrt2000.50megs.com/
cara_kerja_monitor_lkurniawanwhu.wordpress.com/2011/03/04/cara-kerja-monitor/cd.htm
k15m1s.wordpress.com/.../mengenal-jenis-monitor-dan-cara-memper...
muftiromerotkj1.blogspot.com/.../monitor-pengertian-monitor-monit...
ekohasan.blogspot.com/2010/12/cara-kerja-printer-laser.html
duraklin.com/ts_basic_i.php
ruangchupa.wordpress.com/.../sejarah-dan-cara-kerja-berbagai-tipe-p...
sizafina2.blogspot.com/2009/05/plasma-monitor.html







0 komentar:


Kaskus

Only


:ilovekaskus

:iloveindonesia

:kiss

:maho


:najis

:nosara

:marah


:berduka


:malu:

:ngakak

:repost:

:repost2:


:sup2:

:cendolbig

:batabig

:recsel



:takut

:ngacir2:

:shakehand2:

:bingung


:cekpm

:cd

:hammer

:peluk



:toast

:hoax:

:cystg

:dp


:selamat

:thumbup

:2thumbup

:angel


:matabelo


:mewek:

:request

:babyboy:


:babyboy1:

:babymaho

:babyboy2:

:babygirl


:sorry


:kr:

:travel

:nohope


:kimpoi

:ngacir:

:ultah

:salahkamar


:rate5

:cool


:bola


by Pakto


:mewek2:

:rate-5

:supermaho

:4L4Y


:hoax2:


:nyimak

:hotrit

:sungkem


:cektkp

:hope

:Pertamax

:thxmomod


:laper


:siul

:2malu:

:ngintip


:hny

:cendolnya


by misterdarvus


:maintenis:


:maintenis2:

:soccer

:devil


:kr2:

:sunny

Posting Komentar